Jumat, 18 Februari 2011

ABSTRAK


Maftukhi, Ahmad. 2010 : Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Materi Turunan Fungsi Dengan Metode Kumon Siswa Kelas XI Semester II                 MA Al-Muslihuun Tlogo Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi, Matematika STKIP PGRI Blitar Dosen Pembimbing I : Drs. Bambang Tumojo, M.A. : Pembimbing II : Dra. Riki Suliana Ranggawati S.

Kata Kunci : Kumon, Prestasi Belajar dan Konsep turunan fungsi.

Pembelajaran matematika di sekolah adalah untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, peningkatan sifat kreativitas dan kritis yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Namun selama ini banyak terjadi pembelajaran matematika cenderung memaksakan pembelajaran sesuai kurikulum yang sedang dihadapi tanpa ada rasa menghargai dan mengembangkan siswa sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Hal ini juga terjadi pada MA Al-Muslihuun Tlogo Blitar kelas XI Agama sehingga siswa masih kesulitan dalam pembelajaran matematika dan masih banyak siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal.
Melihat kondisi seperti di atas maka peneliti melakukan penelitian tindakan kelas pada materi Turunan Fungsi siswa kelas XI Agama MA Al-Muslihuun Tlogo semester II dengan menggunakan metode Kumon dengan jumlah siswa 15 orang. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peningkatan  prestasi belajar siswa pada materi turunan fungsi dengan metode Kumon dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode tersebut. Peneliti menggunakan metode kumon karena metode ini dengan sistem belajar yang memberikan program belajar secara perseorangan sesuai dengan kemampuan siswa, yang memungkinkan anak menggali potensi dirinya dan mengembangkan kemampuannya secara maksimal. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, tes evaluasi dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengukur prestasi siswa sebanyak 10 soal. Kemudian hasilnya dianalisis menggunakan ketuntasan perorangan dan klasikal, dan pengolahan angket.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa metode kumon dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mendapat respon siswa yang tinggi. Dari hasil penelitian pada siklus I ada 7 siswa belum tuntas belajar, dan ketuntasan secara klasikal 53,44%. Hal ini disebabkan aktivitas guru yang masih belum efektif yaitu dengan prosentase 73%. Sehingga siswa kurang antusias dengan aktivitas siswa hanya 60,83%. Namun setelah dilaksanakan siklus II hanya ada 2 siswa yang belum tuntas belajar dan ketuntasan klasikal 86,66%. Hal ini didorong oleh aktivitas guru dalam pengelolaan pembelajaran kumon pada siklus II yang mencapai 95,83%  sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar dengan rata-rata prosentase aktivitas siswa 89,17%. Selain itu dengan metode pembelajaran tersebut rasa percaya diri dan potensi siswa lebih meningkat. Berdasarkan angket siswa, metode kumon mendapat respon yang tinggi yaitu 80,3% sehingga dapat diterapkan pada pembelajaran materi berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar